In House Training Implementasi Kumer Dan Pmm Hari Pertama

In House Training Implementasi Kumer dan PMM (Hari Pertama)

In House Training Implementasi Kumer dan PMM (Hari Pertama)







https://www.instagram.com/p/C-97Ox4SB7A/?igsh=MThwdzNzbjFpNnliaw==

Batam (22/8/24) SMA Negeri 24 Batam telah berkomitmen untuk terus mengembangkan pendidikan yang relevan dengan tuntutan zaman. Untuk mewujudkan komitmen tersebut, sekolah yang berlokasi di Tanjung Riau ini melaksanakan In House Training (IHT) pada tanggal 22-23 Agustus 2024. Pada hari pertama pelaksanaan ada materi penting yang disampaikan langsung oleh Ibu Lily Rosnawati, M.Pd. yang didampingi dengan Pengawas Sekolah yakni Ibu Osriza Betri, S.S., M.M. antara lain:

1. Pemilihan Kelompok Mapel

2. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

3. Pembelajaran Berdiferensiasi

4. Komunitas Belajar (Kombel)

Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan dibuka oleh MC Ibu Niken Larasati dan dilanjutkan seluruh peserta IHT menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Bapak Slamet Depit, S.Pd. selaku guru Seni Budaya.

Kurikulum Merdeka adalah konsep baru dalam dunia pendidikan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan era global yang terus berubah. Kurikulum ini memberikan kebebasan yang lebih besar kepada sekolah untuk merancang program pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. SMA Negeri 24 Batam sebagai lembaga pendidikan yang selalu berinovasi, menyambut baik konsep ini dan berkomitmen untuk mengimplementasikannya.

IHT yang akan berlangsung selama 2 hari ini adalah langkah awal yang penting dalam persiapan implementasi Kurikulum Merdeka. Peserta IHT adalah seluruh staf pengajar dan tenaga pendidik di SMA Negeri 24 Batam. Dalam acara ini, mereka diberikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip dasar dan strategi implementasi Kumer tersebut.

Selama kegiatan IHT ini, peserta terlibat dalam diskusi mendalam tentang bagaimana mereka dapat mengadaptasi metode pengajaran mereka ke dalam kerangka Kurikulum Merdeka. Mereka memahami bahwa pendekatan ini lebih menekankan pada pengembangan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, berpikir kritis, dan berkolaborasi.

Di sela-sela kegiatan Ibu Lily selaku narasumber sesekali memberikan ice breaking kepada seluruh peserta agar tidak mengantuk dan tidak bosan selama kegiatan berlangsung, tampak wajah sumringah dan antusias kembali seluruh peserta.

Tuliskan Komentar Anda