https://www.instagram.com/p/DA_a6may9TC/?igsh=bDBlZGR5cThmc3Ez
Batam (11/10/24) Pengetahuan tentang berbagai jenis Penyakit tidak Menular (PtM) hendaknya dikenalkan sejak dini kepada masyarakat, tidak terkecuali kepada anak di usia sekolah agar bisa dilakukan upaya pencegahannya. PtM adalah penyakit yang tidak menular dan bukan disebabkan oleh penularan virus atau bakteri, namun lebih banyak disebabkan oleh perilaku dan gaya hidup.
Faktor risiko PtM meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol, makan tidak sehat, kurang aktivitas, obesitas, stres, hipertensi, hiperkolesterol dan lainnya. Kelompok PtM utama adalah diabetes mellitus, kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit paru dan gangguan akibat kecelakaan serta tindakan kekerasan.
Sementara itu, Skrining awal kesehatan mental secara berkala perlu dilakukan, apalagi bila memang ada risiko untuk mengalami gangguan mental. Hal ini tidak bisa dianggap remeh karena masalah kesehatan mental yang terlambat terdeteksi bisa menyebabkan buruknya kualitas hidup.
Untuk itu Puskesmas Kecamatan Sekupang, Batam mengundang dan mengadakan Sosialisasi tentang Pelatihan Skrining PtM dan Kesehatan Jiwa kepada organisasi Palang Merah Remaja (PMR) SMA Negeri 24 Batam bersama Pembina PMR dan PMR SMA Negeri 1 Batam pada Jumat, 11 Oktober 2024 di aula pertemuan Puskesmas Sekupang.
Anggota PMR yang mayoritas adalah siswi sangat antusias dalam menerima materi kegiatan sosialisasi yang disampaikan oleh Nakes Puskesmas Sekupang terebih ketka mereka praktik langsung dalam pengecekan tinggi dan berat badan, cek tensi dan gula darah lalu mereka mencatat hasil praktik yang mereka lakukan.
Sosialisasi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pelajar sebagai "Agen Perubahan" dalam mendeteksi lebih dini PtM seperti hipertensi, diabetes militus dan lainnya sehingga mereka bisa menjadi agen kesehatan dalam diri, keluarga, teman dan lingkungannya terutama di sekolah. Selain itu, menambah pengetahuan mereka tentang manfaat skrining kesehatan mental pada dasarnya adalah untuk mendeteksi lebih cepat atau menentukan risiko seseorang dalam mengalami gangguan mental, seperti gangguan kecemasan, depresi, gangguan bipolar dan gangguan stres.


Tuliskan Komentar Anda